Asuhan Keperawatan Pada Ny.C Dengan UAP (Unstable Angina Pectoris) di Ruang Tulip RSUD dr.Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Irawan,Sony - Personal Name (Pengarang)Clara, Hertuida - Personal Name (Pengarang)
KTI
English
2021
Jakarta : Akademi Keperawatan Pasar Rebo
Angina tak stabil merupakan rasa nyeri dada paroksismal yang dipicu oleh sejumlah besar
latihan atau emosi yang tidak dapat diprediksi, yang dapat terjadi pada malam hari. Cirinya,
serangan angina tak stabil meningkat jumlah, durasi, dan keparahannya. Tanda dan gejala
antara lain nyeri dada yang menjalar ke bahu dan lengan atas kiri serta dapat berlanjut ke bagian
dalam lengan kiri hingga siku, pergelangan tangan, dan jari keempat atau kelima yang
berlangsung kurang lebih 5 menit disertai dispnea, pucat, berkeringat, terasa ingin pingsan,
palpitasi, pusing, dan gangguan pencernaan. Faktor resiko dapat dibagi dua. Pertama adalah
faktor resiko yang dapat diperbaiki atau bisa diubah yaitu hipertensi, kolesterol, merokok,
obesitas, diabetes miletus, hiperurisemia, aktifitas fisik kurang, stress, dan gaya hidup. Faktor
resiko seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit keluarga adalah faktor-faktor yang tidak
dapat diperbaiki. World Health Organization (WHO) mengemukakan bahwa angka kematian
karena penyakit kardiovaskuler sebesar 17,7 juta orang setiap tahunnya dan 31% merupakan
penyebab dari seluruh kematian global. Hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukan bahwa angka
prevalensi penyakit jantung di Indonesia sebanyak 1,5% dengan urutan tertinggi yaitu
Kalimantan Utara 2,2%. Di Jawa Barat, menduduki provinsi dengan prevalensi tertinggi dalam
10 besar yaitu 1,6% dan juga didapatkan data bahwa kelompok umur di atas 75 tahun lebih
berisiko terkena penyakit jantung, dengan prevalensinya sebesar 4,7% (RISKESDAS, 2018).
Sedangkan di RSUD Dr. Chasbullah Abdul Majid di ruang Tulip didapatkan dari laporan
tahunan menunjukan pasien yang di diagnosa dengan penyakit unstable angina pectoris pada
Desember 2020 sampai dengan Februari 2021 yaitu sebanyak 139 orang atau sekitar 11,6 %.
Dengan data diatas menunjukan bahwa insiden unstable angina pectoris membutuhkan
penangan awal yang cepat dan tepat oleh tenaga kesehatan. Oleh karena itu eran perawat sangat
penting dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif..
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Unstable Angina Pectoris (UAP)
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Sony Irawan |
Pengarang |
Irawan,Sony - Personal Name (Pengarang)Clara, Hertuida - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Print |
No. Panggil |
201801043 Ira a |
Subyek |
KMB UAP
|
Klasifikasi |
201801043 |
Judul Seri |
|
GMD |
KTI |
Bahasa |
English |
Penerbit |
Akademi Keperawatan Pasar Rebo |
Tahun Terbit |
2021 |
Tempat Terbit |
Jakarta |
Deskripsi Fisik |
vi,64hal; 29cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Irawan,Sony. (2021).
Asuhan Keperawatan Pada Ny.C Dengan UAP (Unstable Angina Pectoris) di Ruang Tulip RSUD dr.Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi(Print).Jakarta:Akademi Keperawatan Pasar Rebo
Irawan,Sony.
Asuhan Keperawatan Pada Ny.C Dengan UAP (Unstable Angina Pectoris) di Ruang Tulip RSUD dr.Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi(Print).Jakarta:Akademi Keperawatan Pasar Rebo,2021.KTI
Irawan,Sony.
Asuhan Keperawatan Pada Ny.C Dengan UAP (Unstable Angina Pectoris) di Ruang Tulip RSUD dr.Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi(Print).Jakarta:Akademi Keperawatan Pasar Rebo,2021.KTI
Irawan,Sony.
Asuhan Keperawatan Pada Ny.C Dengan UAP (Unstable Angina Pectoris) di Ruang Tulip RSUD dr.Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi(Print).Jakarta:Akademi Keperawatan Pasar Rebo,2021.KTI