Penerapan Hidroterapi Kaki dengan Air Jahe Merah untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Keluarga Tn. R Khususnya Tn. R dengan Hipertensi di RT. 002 RW. 004 Kelurahan Pekayon Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur
Abstrak
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang tidak normal dalam pembuluh darah arteri selama
jangka waktu yang lama. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan resiko penyakit
stroke, serangan jantung, diabaetes dan penyakit ginjal. Salah satu terapi non-farmakologis yang
dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah adalah hidroterapi kaki atau rendaman kaki
dengan menggunakan air rebusan jahe. Jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri (volatil) dan
oleoresin (gingerol) yang lebih tinggi daripada jenis jahe lainnya yang membuat terasa hangat dan
pedas. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan
studi kasus yang disertai penerapan praktek berbasis bukti. Setelah dilakukan penelitian selama tiga
hari terbukti adanya penurunan kadar tekanan darah, dengan tekanan darah sebelum dilakukan terapi
rendam kaki dengan air rebusan jahe merah yaitu 161/115 mmHg dan setelah diberikan terapi
menjadi 148/95 mmHg. Pemberian terapi rendam kaki dengan air rebusan jahe merah dapat menjadi
alternatif menurunkan kadar tekanan darah pada pasien dengan hipertensi.
Kata kunci: Asuhan keperawatan, hidroterapi, hipertensi, jahe merah, keluarga
Abstract
Hypertension is an abnormal increase in blood pressure in the arterial blood vessels over a long period
of time. Uncontrolled hypertension can increase the risk of stroke, heart attack, diabetes and kidney
disease. One of the non-pharmacological therapies that can be used to lower blood pressure is foot
hydrotherapy or foot baths using ginger boiled water. Red ginger has a higher content of volatile oil and
oleoresin (gingerol) than other types of ginger which makes it feel warm and spicy. This research method
uses a descriptive method using a case study approach accompanied by the application of evidencebased practice. After three days of research, it was proven that there was a decrease in blood pressure
levels, with blood pressure before foot soak therapy with red ginger boiled water being 161/115 mmHg
and after being given therapy to 148/95 mmHg. Giving foot bath therapy with red ginger boiled water
can be an alternative to reduce blood pressure levels in patients with hypertension.
Key word: Nursing care, hydrotherapy, hypertension, red ginger, family
Detail Information
Bagian
Informasi
Pernyataan Tanggungjawab
Zamilah Nur Aisyah
Pengarang
Firsty, Lucia - Personal Name (Pengarang)Aisyah, Zamilah Nur - Personal Name (Pengarang)
Edisi
Print
No. Panggil
202101055 Ais p
Subyek
hipertensi Keluarga hidroterapi jahe merah
Klasifikasi
202101055
Judul Seri
GMD
KTI
Bahasa
English
Penerbit
Akademi Keperawatan Pasar Rebo
Tahun Terbit
2024
Tempat Terbit
Jakarta
Deskripsi Fisik
vi,69hal;31cm
Info Detil Spesifik
Citation
APA Style
Firsty, Lucia . (2024).
Penerapan Hidroterapi Kaki dengan Air Jahe Merah untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Keluarga Tn. R Khususnya Tn. R dengan Hipertensi di RT. 002 RW. 004 Kelurahan Pekayon Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur (Print).Jakarta:Akademi Keperawatan Pasar Rebo
Chicago Style
Firsty, Lucia .
Penerapan Hidroterapi Kaki dengan Air Jahe Merah untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Keluarga Tn. R Khususnya Tn. R dengan Hipertensi di RT. 002 RW. 004 Kelurahan Pekayon Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur (Print).Jakarta:Akademi Keperawatan Pasar Rebo,2024.KTI
MLA Style
Firsty, Lucia .
Penerapan Hidroterapi Kaki dengan Air Jahe Merah untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Keluarga Tn. R Khususnya Tn. R dengan Hipertensi di RT. 002 RW. 004 Kelurahan Pekayon Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur (Print).Jakarta:Akademi Keperawatan Pasar Rebo,2024.KTI
Turabian Style
Firsty, Lucia .
Penerapan Hidroterapi Kaki dengan Air Jahe Merah untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Keluarga Tn. R Khususnya Tn. R dengan Hipertensi di RT. 002 RW. 004 Kelurahan Pekayon Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur (Print).Jakarta:Akademi Keperawatan Pasar Rebo,2024.KTI